RadarURL

Featured Posts

:: Kami menerima Jasa Akunting, Pembukuan, Softwere Akunting & Data Base Akunting Perusahaan (Myob dan Accurate) Informasi | [Klick In HERE] | [Klick In HERE] :: Jasa Pajak, Pelaporan SPT Bulanan, Perhitungan Pajak (SPT Masa, SPT Tahunan, SPT Penghasilan) Informasi | [Klick In HERE] :: Prosedur yang mudah, Belajar dengan mudah, Bekerja secara Profesional. | [Klick In HERE] | [Klick In Here] | [In HERE] Segera Hubungi Kami :: | [Klick In Here] | [In HERE]

Sepatah Kata


Di indonesia perkembangan dunia bisnis begitu berkembang. Laju perkembangan dunia bisnis berimbas pada semakin banyaknya dunia usaha. Persaingan bisnis yang semakin keras, menuntut pelaku-pelaku-nya untuk bisa berinovasi menerapkan usahanya untuk berkembang. suatu usaha tanpa monitoring dari dari pelaku usahanya, tidak dapat terlihat, bagaimana perkembangan atas usahanya. Untuk memonitoring usahanya, hal yang paling sederhana adalah dengan membuat pembukuan untuk usahanya. ini merupakan salah satu tool pendukung untuk pengambil keputusan dalam meningkatkan usahanya.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Kami datang membawa segudang solusi dalam bidang Akunting dan IT. Pengalaman panjang kami di lingkungan akunting dan IT dalam menangani project-project langsung dari client kami dengan menyediakan softwere akunting yang mudah di pakai oleh pelaku usaha, tanpa harus mempunyai pengalaman dalam bidang akunting dengan tuntutan kwalitas tinggi dan deadline yang sangat singkat, memompa spirit kami serta meningkatkan rasa percaya diri kami untuk bisa berkarya lebih baik. sesuai dengan nama kami Easy For You. Kami siap memberikan solusi-solusi dalam bidang Akunting dan IT demi perbaikan bisnis usaha atau aktivitas anda.





Copyright © easy-4-u | Powered by Blogger & Template

Satelit Telekomunikasi Telkom Hilang

Kamis, 09 Agustus 2012

Dua satelit telekomunikasi yang dibawa oleh roket Proton-M dan diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, Senin, kini dinyatakan hilang akibat kegagalan di bagian teratas Briz-M. Hal ini diberitakan oleh situs nasaspaceflight.com.

Satelit telekomunikasi yang hilang tersebut adalah Telkom-3 and Ekspress-MD2. Peluncuran terjadi pada Senin (6/8) 19.31 GMT.

Pelontar Proton yang meluncurkan satelit tersebut berukuran diameter 4,1 meter pada bagian kedua dan ketiga, sementara diameter bagian pertamanya adalah 7,4 meter. Total tinggi tiga bagian pelontar Proton itu adalah 42,3 meter.

Kendaraan Proton-M sebenarnya meluncur tanpa masalah, namun menurut pernyataan Agen Luar Angkasa Rusia Roscosmos, saat harusnya ada konfirmasi telah terjadi pemisahan pesawat, ternyata dua satelit itu tidak berhasil sampai di orbit transfer karena masalah dalam pembakaran Briz-M.

Laporan media Rusia RIA Novosti kemudian mengonfirmasi bahwa kedua satelit itu dinyatakan hilang, makin menambah panjang daftar kegagalan Briz-M, termasuk hilangnya satelit Ekspress-AM4 tahun lalu. Meski begitu, Briz-M sempat menjalani 12 misi sejak kegagalan Ekspress-AM4 tersebut.

Peluncuran hari Senin lalu sudah ditunda beberapa kali sejak Mei, masalahnya adalah kegagalan pada bagian teratas Briz-M.

Satelit Telkom-3 dibangun oleh ISS-Reshetnev serta peralatan komunikasinya oleh Thales Aleniaspace. Satelit ini digunakan untuk melayani semakin meningkatnya kebutuhan transponder di bisnis satelit Indonesia, terutama untuk Telkom Group yang sudah menginvestasikan $200 juta ke proyek ini.

"Satelit Telkom-3 dirancang bukan hanya untuk tujuan komersil atau perbaikan kapasitas satelit mendukung kualitas infrastruktur ICT tapi juga mendukung kebutuhan pemerintah seperti pertahanan dan keamanan (militer) dan juga untuk operasional perusahaan-perusahaan milik negara," kata Rinaldi Firmansyah, Presiden Telkom.

Ini adalah untuk pertama kalinya Indonesia membeli satelit dari Rusia, sebelumnya satelit Telkom-2 diluncurkan oleh Ariane 5 pada 2005.

Sebelumnya, pada 18 Juli 2012, peluncuran satelit Telkom-3 terpaksa mundur lagi karena ada kerusakan pada roket peluncurnya. Saat itu, Telkom mengatakan masih menunggu hasil investigasi sampai semua jelas sekaligus memastikan kapan satelit tersebut dapat diluncurkan. Menurut Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir waktu itu penundaan pengorbitan satelit merupakan hal yang biasa dalam industri satelit.\





Sumber :

0 comments:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar